Dibalik Badai
Di dalam diriku, ada badai yang mengamuk,
Menghancurkan setiap harapan yang kupunya.
Aku mencari jawaban, tapi tak kunjung jelas,
Di tengah kebingungan, aku tersesat.
Hati yang berat, seperti batu yang dingin,
Tak bisa kuperbaiki, tak bisa kupulihkan.
Aku mencoba tersenyum, tapi tak bisa,
Karena kesedihan, yang menghantuiku.
Di dalam mimpi, aku melihat bayang-bayang,
Mengingatkan aku pada kenangan yang pahit.
Aku mencoba melupakan, tapi tak bisa,
Karena kenangan itu, masih menghantuiku.
Aku mencari pelarian, dari kesedihan ini,
Tapi tak kunjung ada, yang bisa kupakai.
Aku mencoba menulis, tapi kata-kata tak keluar,
Karena kesedihan, yang memenuhi hatiku.
Di dalam keheningan, aku mendengar suara,
Yang membisikkan kata-kata, yang tak pernah kudengar.
Aku mencoba mendengarkan, tapi tak bisa,
Karena kebisingan, yang memenuhi pikiranku.
Aku gundah gulana, tanpa arah dan tujuan,
Tak tahu apa yang harus kulakukan.
Aku hanya bisa menangis, dan meratapi,
Kesedihan yang memenuhi hatiku.
Tapi di tengah keputusasaan, aku menemukan secercah harapan,
Bahwa aku bisa bangkit, dan melanjutkan hidup.
Aku akan mencoba, untuk melupakan kesedihan,
Dan menemukan kebahagiaan, yang baru.
Gundah gulana, yang ku alami,
Membuatku lebih kuat, dan lebih sabar.
Aku akan terus berjalan, tanpa menyerah,
Dan menemukan jalan, yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar